Friday, 16 January 2015

Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari

Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

MALAM Selasa Kliwon. Di dalam Puri Kesatu di Negeri Atap Langit, Ken Parantili benamkan wajah ke dada Pendekar 212, tangan merangkul pinggang, lalu perempuan muda ini angkat kepalanya.
"Kita harus segera masuk ke dalam kamar di sebelah. Suara gamelan mulai terdengar perlahan. Pertanda Penguasa Atap Langit dalam perjalanan ke tempat ini. Aku harus sudah ada di atas tempat tidur ketika Penguasa Atap Langit datang. Apa yang harus kau lakukan nanti akan akan aku beri tahu."

Ken Parantili menarik tangan Wiro. Keduanya melangkah menembus dinding. Di luar Kawasan Atap Langit kembali terdengar suara teriakan.

"Penguasa Atap Langit! Ada penyusup masuk ke Kawasan Atap Langit! Kau menghadapi bahaya besar!"

Ini adalah teriakan yang kedua kali. Setelah gema teriakan lenyap dan keadaan sunyi sebentar, tiba-tiba menggelegar teriakan balasan. Udara bergetar. Hawa dingin terasa tambah mencucuk.

"Makhluk yang berteriak! Aku Penguasa Atap Langit! Aku mengenali suaramu! Bukankah kau Sinuhun Merah Penghisap Arwah?!"

"Benar sekali, Penguasa Atap Langit. Terima kasih kau mau menjawab."

"Kau berani berada di Kawasan Atap Langit bukan pada hari yang yang ditentu
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #182 : Delapan Pocong Menari Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Tuesday, 13 January 2015

Managing Performance: Becik Ketitik, Ala Ketara (Local Wisdom 7)

Managing Performance: Becik Ketitik, Ala Ketara (Local Wisdom 7) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Dalam dunia kerja kita sering menemui orang yang nampaknya biasa-biasa saja tetapi miliki karir yang bagus. Dilain pihak, ada orang yang cerdas justru tidak terlampau cemerlang karirnya. Mengenai hal tersebut orang beranggapan bahwa itu semua bergantung pada sebagaimana hebat seseorang “me-market-kan” diri sendiri. Seperti halnya suatu produk, sehabat-hebatnya produk kalau kita tidak dapat memarketkan dengan baik akhirnya produk tersebut tidak laku juga. Sedangkan produk yang biasa-biasa saja tetapi marketingnya bagus dapat laku dipasar. So, it is about marketing! Dengan demikian, apabila kita memiliki produk yang bagus yang disertai dengan marketing yang bagus tentunya produk kita akan laris di pasar. Demikian pulakah bagaimana sesorang berkarir? Kapasitas diri dan marketing menjadi kunci? Dalam konteks bagaimana seseorang “laku” di pasar karir, hal tersebut boleh dikatakan benar.

Namun hal tersebut kemudian menimbulkan beberapa pertanyaan. Yang pertama, kalau benar bahwa prestasi kerja bergantung kepada bagaimana seseorang memarketkan dirinya, maka orang dengan kapasitas dan kinerja yang terbaik tidak ada jaminan a
... baca selengkapnya di Managing Performance: Becik Ketitik, Ala Ketara (Local Wisdom 7) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1